Wednesday, September 9, 2009

Ego dan telur

Sebesar apa egomu?

Apakah sebesar telur angsa?
Atau seperti telur penyu?
Besar tapi lembek?

Atau mungkin sebesar telur ayam?,telur puyuh? Bahkan telur cicak?

Sebesar apapun egomu tetap namanya egois.

Psssttt....memangnya ego sama dengan telur?

Tentu tidak!

Tapi boleh saja kan aku menyebutnya ego sama dengan telur?.

Kalau sepakat, mari kita lanjutkan baca, jika tidak sepakat, bisakah diukur kembali egomu sudah sebesar telur apa?

Jangan-jangan sudah sebesar telur burung unta?

Tapi aku yakin telurmu tak sebesar telur burung unta, ( mustahil ah!)

Andai kau telah sepakat denganku bahwa ego sama dengan telur, tetap ada syaratnya.
Gampang kok.
Cuman satu pula.

"Maukah kau memecahkan ego yang kau punya?"

Ego apapun itu, dan sebesar apapun.

Maukah kau memecahkan?

Bukankah membawa ego kemana-mana susah?
Sama susahnya seperti membawa telur. Sangat rentan.

telur dan ego sama, jika dibiarkan terus akan membusuk.

Kita sudah ada di garis kesepakatan yang sama bukan?

Aku akan mulai berhitung,mari kita bersama-sama memecahkan ego.

1

2

3

Teplokkkkk ( omelet apa mata sapi?)

Ahh aku lega, ego tak lagi membelenguku dan membuatku merasa paling hebat. Aku hanya manusia biasa yg punya salah.


Nah bagaimana dengan egomu?
mau dipecahkan atau tidak?

semua adalah pilihanmu.

Sepakat dalam memandang hal yang sama bukan berarti harus melakukan hal yang sama kan?

Telur ditanganmu tergantung pada pilihanmu.

Memecahkan telur memang membutuhkan kerendahan hati.


D.purnami
3 september 2009
Muter-muter tersesat.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

No comments: