Thursday, December 21, 2006

Idola

Kalau kau pernah takut mati,
Sama !
Kalau kau pernah sakit hati,
Aku juga iya!

Kalau kau kejar mimpimu
Salut !
Kalau kau ingin berhenti,
Ingatlah tuk mulai lagi !

Tetap Semangat dan teguhkan hati
Setiap hari, sampai nanti sampai mati.
…. …. …

Penggalan lagu dari Band asal Jogja “ Letto “ memberikan inspirasi dan motivasi tersendiri untuk penggemarnya, dalam lirik lagu Sampai Nanti, Sampai Mati mencoba menyampaikan pesan agar tetap semangat menjalani hidup dan terus maju menggapai mimpi.

Belakangan ini banyak sekali muncul Band baru yang memiliki banyak fans fanatik, tak hanya Letto, sederetan nama band lainnya marak menghiasi blantika musik Indonesia. Berbagai aliran musik mulai merambah. Namun tetap saja aliran musik Pop paling cepat di adaptasi oleh masyarakat. Grup band dengan aliran musik Pop, disertai lirik lagu yang menyentuh hati dan didukung dengan personel yang cakep dapat dipastikan akan merangkul penggemar yang seabrek. Tak helak, para remaja wanita dan ibu rumah tangga akan setia mengikuti perkembangan band favoritnya. “Sang Idola” itulah julukan yang di dapat oleh mereka yang mampu menghipnotis para penggemar. Dengan tema lagu cinta yang menyentuh kehidupan nyata, tak urung menjadian lirik lagu mereka sebagai inspirasi atau ungkapan rasa dalam relasi kehidupan penggemarnya.

Banyak sekali ungkapan ekspresi yang dilakukan penggemarnya ketika mereka sedang menyaksikan idolanya.

“Wuiihhhhh keren, suaranya bagus, gila cakep banget bikin gemes”

Dan juga disertai berbagai macam tingkah polah seperti halnya tersenyum sendiri, ikut bernyanyi atau malahan mencubit dan memeluk orang disampingnya. Itulah respon mereka terhadap sang idola. Melihat kecenderungan tersebut, stasiun TV berlomba-lomba membuat reality show yang mempertemukan sang idola dan penggemarnya salah satunya adalah mimpi kali ye. Atau bisnis yang lagi marak di lakukan para provider seluler yang menyediakan fasilitas mengirimkan SMS langsung dengan idolanya. Walaupun tarif sms yang dikenakan cukup mahal, nampaknya sang penggemar tak pernah hirau dengan hal tersebut. Apalagi ditambah jargon yang dikeluarkan sang idola

“ SMS yang kamu terima langsung dari hanphone gue, bukan dari manajer atau operator”

Selain itu para penggemar biasanya akan mengkoleksi berbagai informasi atau merchandise idolanya dari kamar tidur yang dipenuhi poster, foto di buku diary, screen saver computer, handphone terbaru yang berisikan video klip sang idola, hingga mengikuti gaya sang idola baik gaya rambut dan pakaian. Tanpa disadari seringkali seolah-olah mereka merubah jati dirinya dan memperkosa dirinya sendiri untuk menjadi sang idola. Seorang teman mengeluhkan hal serupa dengan perubahan sikap keponakannya setelah menonton sang idolanya dalam talkshow di TV. Dalam perbincangan tersebut sang idola diberikan pertanyaan oleh pembawa acara tentang bagaimana kriteria cewek idamannya
Sang idola menjawab

“Saya menyukai gadis yang feminine, berambut panjang, tubuhnya langsing, tinggi dan seksi”

Kontan saja keponakan teman saya langsung merubah penampilannya seiring dengan kriteria cewek idaman sang Idola. Tak hanya keponakan teman saya yang menjadi korban mungkin saja sekian banyak remaja putri yang kini meresahkan para orang tua seiring dengan kecenderungan munculnya trend baru dikalangan remaja yang berlomba-lomba memiliki tubuh super langsing yang memunculkan penyakit baru yang membuat merka tak mau makan demi menjadi langsing dan seksi sesuai dengan kriteria cewek idaman idolanya. Begitulah pengaruh besar sang idola terhadap penggemarnya

Demi fanatismenya, para penggemar akan rela berkorban demi untuk menyaksikan sang idolanya baik mengejar dan menyaksikan konser di berbagai kota, mengikuti beritanya hingga berbagai hal yang menyangkut sang idola.

Namun, beberapa hari yang lalu sebuah konser yang berlangsung meriah dengan penggemar yang yang begitu banyak berakhir dengan tragedi duka di pekalongan. Konser grup band Ungu yang dikenal dengan sederetan lirik lagu cintanya menelan korban seusai acara. 10 orang meninggal dan beberapa orang luka-luka. Sepasang korban suami istri yang baru menikah sebulan yang lalu yang dikatakan adalah penggemar berat band Ungu ini telah rela mengorbankan jiwanya demi menyaksikan pementasan sang idola.

Begitulah kekuatan sang Idola dapat merubah apapun.

Sebenarnya enak ga ya menjadi Idola ?
Kalau saya memilih jadi orang biasa-biasa saja deh, takut makan korban nanti he..he.he..he...