Tuesday, November 16, 2010

Persimpangan kota

Gemerlap cahaya kota malam itu begitu memukau
Di persimpangan aku terdiam
Menentukan arah mana yang akan kutuju

Deru suara mobil membuyarkan setiap kenangan yang coba kususun kembali
Aku memilih duduk pada bangku taman
Merapatkan jaketku

Angin dingin mencoba membekukan otakku
Mencoba mencari ingatan yang masih tersisa

Arah mana yang kutuju agar kurasakan cinta yang sama?

Pengemis jalanan meludahkan dahak di sampingku
Dan anak kecil menangis pilu
Satu lampu yang terlalu binar menyala berkelip kelip
Menarik hatiku tuk menyeberangi persimpangan ini.

Namun aku kembali
Membalikkan badan
Mengurungkan semua niat untuk mengingtmu

Karena aku tidak sedang ada dalam persimpangan yang sama
Biar kususun kisah baru yg lebih segar.

Kota ini, kau memang memukau

Ubud, 16 november 2010 ( kingcross)
Kadek purnami
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Bondi

Dulu, pernah ada dua cinta yang telah disatukan
Pada semenanjung pantai nan indah ini.

Kini dua cangkir kopi yang mengepul terhidang hangat pada pesisir pantai yang sama.

Remahan roti yang diserbu burung dara
Tak mengusik cerita kita

Tak ada awal dan akhir
Terbang begitu saja seperti angin yang ringan

Tak ada ingin tuk membuat cerita yang sama tentang cinta yg disatukan

Kau berkisah tentang masa lalu
Dan aku bercerita tentang masa kini
Dan masa depan tak akan menyatukan kita.

Debur ombak begitu indah mengantarkan buihnya
Aku tak sekokoh karang ditebing untuk menahan perasaanku
Juga tak selembek pasir yg digerus ombak

Aku adalah kedalaman laut yg mencoba tenang
Menyembunyikan riak riak kecil yg bergejolak

Kopi ini terlalu cepat dingin oleh udara sebelum sempat kuseruput
Dan matahari seolah ingin cepat tenggelam

Para peselancar telah pulang
Kedai kopi ini pun akan segera ditutup

Aku menuliskan sebuah nama pada pasir putih
Bukan kata cinta

"Bondi'
Aku tak ingin mengukir kisah yang sama.

Ubud, 16 november 2010
Kadek purnami
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Rosebay

Aku melintas senjalaka
Bersama desir hangat hatiku,
Menatap luas lautan biru

Diantara pohon rindang aku berdiri,
membiarkan daun yg berjatuhan menyentuh rambutku yg tergerai ringan.
melepas pandang pada sederetan perahu nan gagah.

Pada perahu yang mana kau sembunyikan cintamu?
Sehingga membuatku harus menebak melintas benua.

Rosebay terlalu biru untuk kau buat aku resah
Katakan, katakan saja
Atau biarkan aku tenggelam bersama birunya laut serupa langit yang kian memerah.

Karena perahu itu tak akan kita kayuh bersama

16 november 2010
Kadek purnami
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!