Thursday, November 18, 2010

Kelam malam

Malam itu diantara pohon pinus yang menjulang tinggi.
Diatas rumput kita terlentang, memandang bintang yg bertabur diangkasa.

Dari sela dedaunan, bulan begitu temarang.
Dan kau mencari ke dalam kelam mataku.
Tentang cinta yang kujanjikan selalu ada untukmu.

Aku berceloteh tentang hari yg luput dari pertemuan kita,
Menyesali waktu-waktu yg tak mempertemukan kita lebih cepat.

Dan kita berangan tentang esok, tentang lusa bahkan hari yg tak pastipun kita angankan.
Tanpa sadar bahwa hari inipun kita lalui dengan gigil dan ringkih.

Ah, andai waktu hadir lebih lama, atau terhenti sehingga membuatmu tak bergegas bangun,
Dan kembali pulang.

Akankah kau ingin mendengarkan lagi celotehku tentang esok yg tak pasti?

Jangkrik itu mengerik dingin, melengking menusuk telingaku,
Seperti kenyataan yg harus kita hadapi.

18 november 2010
Kadek Purnami


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!