Tuesday, July 28, 2009

Bintang jatuh

Bintang yang jatuh,

Dulu,
aku pernah melihatmu jatuh, sewaktu aku masih berkepang dua.


Malam itu,
Aku bersama teman-teman melihatmu jatuh.

Berteriaklah kami.


"Iihaattttt bintang jatuh !!!!!'


Seketika kami berhenti berjalan, walau anjing menatap kami curiga.


'Psssttt kita meminta kepada bintang jatuh. 3 permintaan!'


Aku orang yg terakhir meminta padamu diantara 2 temanku.


Aku ingat waktu itu aku tak tahu apa yg harus kuminta.


Bukan pacar ganteng seperti yg diminta temanku, ataupun sepeda motor.


Aku diam cukup lama, bukan memikirkan hal serius yg berharga dan sepatunya harus dikabulkan.


Aku mengingatnya,
saat itu aku meminta hal yg konyol.


Dengan cemas aku meminta


' Beri aku keberanian'


Dan itupun kuulang 3 kali. Aku merasa sangat tidak kreatif, bukan meminta 3 hal yg berbeda.


Keberanian yg kuminta,
dan kuminta 3 kali. Bukan karena aku ingin menjadi si pemberani pembela kebenaran.
Tidak itu yg kumaksud.
Sangat sederhana,


Aku ingin berani pulang sendiri di gelap malam waktu itu.
karena aku takut harus berjalan kaki pulang sendiri, dan waktu saat itu sudah cukup malam bagi orang seusiaku. Sementara 2 temanku sudah mendekati rumahnya yg tinggal beberapa meter lagi.

Sejak malam itu aku merasa memang menjadi pemberani.

_________


Bintang jatuh,


Akupun pernah melihatmu jatuh lagi untuk ke dua kalinya.


Waktu itu aku sudah menginjak remaja. Akupun menyaksikanmu jatuh bersama kekasih hatiku.


Lagi dan lagi aku berseru girang


' Heyyyy ada Bintang jatuhhhhhhhh !!!!'


Seruku kepada kekasih hatiku.


' Ayo cepat kita make a wish,
Katanya akan dikabulkan'


Kembali aku terdiam dan tak tahu apa yg harus kuminta.


Aku pun berujar kepada kekasih hatiku.


' Hmmm aku tak ada permintaan apapun kali ini, aku sudah cukup senang menyaksikan dia jatuh saat sedang bersamamu, aku berikan 3 hak permintaanku ini untukmu, silahkan gunakan, dan kamu saja yg membuat permintaan'


Akupun memandang kekasih hati ,memejamkan mata sembari menggenggam tangannya tanpa meminta apapun.


Aku tak tau apa yg kekasih hatiku pinta, tp aku yakin apa yg kami jalani saat ini adalah salah satu permintaannya kepada bintang jatuh saat itu.


Kami hidup bersama.

__________


Bintang jatuh,

Ini kali ketiga aku melihatmu jatuh dari sisi jendelaku. Petang yg hangat.


Kau melintasi purnama, jatuh membentuk segaris cahaya yg begitu cepat.


Aku tertegun.


Aku memejamkan mata, aku memiliki lebih dari 3 permintaan saat ini.
Terlalu banyak hal yg kuinginkan.


Tapi aku tak tahu mana yg seharusnya kuminta.


Kembali aku terdiam.


Aku menghela nafas,


Dan hanya meminta satu hal saja padamu saat itu.


Bintang jatuh,


Aku meminta

' Kabulkanlah setiap permintaan orang yg melihatmu jatuh malam ini'

_________


Bintang jatuh,


Kapan kau jatuh lagi?
Kini aku menunggumu,
Aku mempunyai 3 permintaan lagi.


Ubud, 26 Juli 2009
Ditepi jendela.
D.purnami

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tante; versi pilih mana ya?

Badan tante pegal seluruhnya, lelah sepulang kerja, tapi hari ini sabtu.
Hari yg dianggap spesial olehnya.


Biasanya tante mendapat jatah tidur bersama suaminya tiap sabtu malam.
Maklum tante adalah istri ke dua.


Tante bimbang,
Apakah dia mau pakai minyak urut untuk menghilangkan pegal-pegal badannya atau pakai minyak wangi untuk menyenangkan suami.


Tante tambah bingung memilih pakaian,
Apakah keluar pakai celana jeans atau atau rok mini seksi yg memperlihatkan tungkainya.


Tante pun sibuk menyiapkan pakain tidur spesial,
Hmmmm lingerie yg seksi berwarna hitam atau merah dengan renda.


Jam sudah menunjukkan pukul 8, perut tante sudah lapar.
Demi suami, tante tak jadi memakai minyak urut yg pasti menghangatkan badannya, malah luluran yg membuat porinya terbuka.
Alhasil tante masuk angin.


Tante duduk di sofa dengan rok mini seksi dan wangi tubuh yg semerbak
Menunggu suami datang menjemputnya untuk keluar makan malam.


Bel rumah berbunyi,
Tante berlari dengan sumringah karena tahu pasti siapa yg datang, lelaki yg akan membuainya malam ini.


Tante terkejut melihat lelaki muda berbaju merah menyerahkan sekotak makanan.

'Malam bu, Ini pesanan makanannya, sudah dibayarkan'.


Tante menerima dengan ragu, sembari membuka inbox smsnya.

" Maaf sayang, aku tak bisa tidur dirumahmu malam ini, aku harus membawa kakak madumu ke dokter, nampaknya dia hamil lagi. Selamat makan sayang'


Ubud, 25 juli 2009
D.purnami
Powered by Telkomsel BlackBerry®