Friday, February 6, 2009

Bersamamu

Dengan pasti kujejakkan langkah
meninggalkan satu fase kehidupanku.
untuk merengkuh dirimu, lebur menjadi satu.

Sepakat kita bergandeng tangan untuk berjalan
menantang masa depan
walau tak tahu angin akan berhembus kemana.

---------- Bersamamu aku berani.

Mari,
Rasakan denganku tarian sang daun
kicauan sang burung
dan gerimis hujan yang kan menemani kita merenda sang waktu.

--------- Bersamamu aku bersuka cita.

Wanitaku,
Kau laksana pelangi, warnai dunia kecilku
kaulah alasanku untuk merayakan kehidupan
ijinkan aku menjadi mataharimu
mengucap satu janji untuk selalu menyinari cakrawala hatimu.

-------- Bersamamu kau jadikan aku lelaki seutuhnya

Dewiku,
Pada tanganmu aku berpegang,
pada matamu aku yakin tentang hidup
pada jiwamu aku berserah
kaulah pelabuhan akhir dari semua perjalanan panjang ini

--------- Bersamamu aku akan menempuh perjalanan hidup ini

Kadek Purnami
5 Februari 2009; / 15.00wita
[ dedicated untuk seorang sahabat kecil yang sedang berbahagia ]

Matahariku

Ingin kuceritakan kisah sebuah pagi yang tanpa matahari.

[..dari sisi jendela tempatmu berdiri, kutatap kabut tipis menutupi bukit yang membuatnya tampak samar, tapi jelas aku tahu bukit itu tetap indah.]

Tulus kubiarkan setengah jiwaku pergi bersamamu,
agar mampu buatmu tersenyum,
agar tak gigil oleh dingin,
tak luruh oleh sepi,
tak hampa oleh kosong.

------ Setengah; sejatinya dialah seutuhnya.

Saat kau jelang hari sendiri dalam keterasingan;
Ijinkanlah aku menyandingkan tapak yang sama dalam setiap langkahmu.
menari bersamamu dalam gemulai bayang yg kau cipta
berbisik lembut dalam keheningan hati.

-- Hingga yang ada hanya dirimu yang luruh bersamaku

Tak perlu kau hitung waktu bahkan menantinya,
Karena dialah waktu yang sesungguhnya ada bersamamu.

Jika sang pencinta bertanya, untuk apakah dia terikat ?
Hanya untuk sebuah waktu yang ingin dinikmati bersama
hingga akhir nafas

Ingatlah,
Matahari tak akan pernah sendiri menandai waktu,
Bulan dengan setia akan mengganti siangmu menjadi malam.
Dialah seutuhnya waktu.

d.purnami
4 Februari 2009