Friday, February 12, 2010

Perjalanan tanpa peta

Kami nampak seperti pasukan kecil dan tak saling kenal.
Hanya satu hal yang membuat kami bersama pada waktu yang sama.
Kami bersama-sama di bawah komando dan pemimpin yang sama.
Kami berdiri mematung
Terdiam seksama mendengar perintah-perintah yang tak jelas.
Dibagikannya sebuah ransel dengan perlengkapannya
Tiap orang dari kami diberikan satu teman yang tak pernah kami temui sebelumnya.
Kami berempat terdiam, tak kenal tak menyapa mencoba mencerna perintah.

Air suci penuh sugesti diperciki, tanda sebuah pemberkatan.
Dilepaslah kami tanpa petunjuk jelas, tanpa peta.
Hanya satu pesan
“Berjalanlah, kita akan bertemu dan berkumpul lagi pada suatu hari”
Tak ada petunjuk kami harus berjalan kemana, dan akan bertemu kapan.

Aku pergi didampingi seorang teman yang begitu pasif.
Tak pernah bicara jika tak ditanya,
tak pernah member pertimbangan walau begitu diperlukan.
Selalu berkata
“Maaf, Tugas saya hanya menemani”
Berjalanlah aku kearah yang tak aku tahu pasti, tanpa petunjuk, tanpa peta.
Sebuah perjalanan dimulai, dengan keyakinan kita akan bertemu pada suatu hari nanti.

11 Februari 2010.
Terima kasih untuk pertandanya.