Tuesday, April 21, 2009

Status of Symbol

Jika kamu seorang manager di sebuah perusahaan, atau kamu menduduki jabatan yg cukup tinggi dan berpengaruh diperusahaanmu. Bagaimana kira- kira penampilanmu?

Apakah kamu akan mencari segala sesuatu yg mendukung dirimu untuk menunjang statusmu? Atau kamu akan tetap tampil sederhana?

Seorang teman pernah memberiku hadiah Bolpoint Parker.
“ Kamu seorang manager, hargai dirimu. Biar kalo tanda tangan MOU ga pake bolpoint murahan atau parahnya minjem kekolegamu” ( seperti yg sering kulakukan)

Tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya bahwa semakin tinggi jabatan ada sedikit tuntuan yg tidak penting untuk mendukung statusmu.

Mungkin seorang manager memang perlu memperhatikan statusnya; perlu mobil agar tak kepanasan dijalan apalagi sampai berkeringat dan bau terik matahari ketika rapat, pakai telp selular terkini yg terkategori smartphone:Blackberry, Iphone ato PDA untuk diletakkan diatas meja saat rapat. Tak hanya handphonenya saja yg diperhatikan providernya juga perlu, langgangan yag pasca bayar, karena tak lucu saat harus menelfon kolega pulsa habis, ga mau malu kan? Dan saat presentasi laptop Apple yg putih dan tipis yg nampak elegant akan menarik perhatian. Tak hanya itu, di sela kekosongan waktu selain bermain dengan smartphonemu untuk mengatur jadwal dan mengganti status Facebookmu, juga perlu mengeluarkan Ipod untuk sekedar mendengarkan lagu favoritmu.

Terus bagaiaman dengan pakaian, tas dan sepatu? Nampaknya merek memang memegang peranan, setelan blazer dari Gucci, Vercasse, Louis Vuiton, akan cantik sekali, tapi apakah mampu di gapai dengan gaji seorang manager? Hahahah..
yah minimal crocslah untuk dandanan santaimu.

Selain itu, parfum dan kosmetik merupakan pendukung juga, merek The Body shop pilihan yg tepat untuk menunjukkan dirimu bahwa kamu wanita yg mencintai bahan alami dan sepakat dengan perjuangan Dame Anita Roddick.

Tak lupa tentang rambut jgn dibiarkan memutih atau malah menguning bekas cat rambut yg lawas biarkan Loreal Profesional menjadi temanmu.

Untuk menghindari matamu dari sinar matahari sunglases Oakley terbaru akan cantik menjadi temanmu, apalagi khusus seri yg menyumbang untuk kanker atau HIV Aids akan lebih menunjang statusmu sebagai orang yg peka tehadap isu sosial.

Jadi mencantumkan status sebagai seorang manager dalam kartu namamu bukan hal yg sederhana. Tapi tetep bisa disederhanakan dengan berbagai pertimbangan lain.

Begitulah sebuah status memposisian dirimu dan menguras isi kantongmu untuk sebuah simbol.

Ubud,
21 April 2009, 16.30

Hari Kartini

Apakah hari kartini sekarang diperingati hanya dengan berkebaya? Sebagai simbol sebuah keperempuanan?
Apakah Kartini hanya identik dengan pejuang wanita yg tangguh dan berani memperjuangkan hak kaumnya?
Kini di kalender sudah pasti tercetak tanggal 21 April sebagai hari Kartini yg terus akan diperingati. Karena tidak mungkin akan meloncati tanggalan tersebut.
Aku tak berkebaya, akupun tak berjuang, tak pula memperingati. Karena kau bukan Kartini
Tapi aku perempuan. ( hanya itu yg kuingat)
Para aktivis perempuan berjuang untuk hak perempuan, kebebasan perempuan serta kesetaraan gender. ( Pejuang Kartini garis depan jika boleh disebut)
Banyak sekali para Kartini yg berada di garis depan untuk memperjuangkan kaumnya. Namun jauh lebih banyak para Kartini yg berada di garis belakang: menikmati menjadi ratu, tinggal dirumah mewah, memiliki pembantu banyak, bangun siang, aktivitasnya ; shoping, ke salon, arisan, ngerumpi sembari memamerkan kekayaan - ( Kartini yg berada di garis belakang,- lagi lagi jika boleh disebut seperti itu)
Adakah yg salah antara kartini tersebut? – Kartini pejuang garis depan dan Kartini pejuang garis belakang?
Tak ada yang salah, semua itu pilihan. Memilih posisi mau berada di depan atau di belakang. Toh keduanya adalah perempuan yang sama-sama memegang posisi, yg secara mendasar juga diikutkan dalam perjuangan kaum perempuan.
Tak ada parameter untuk mengukur, semua sah-sah saja. Semua alasan bisa diterima.
Habis Gelap Terbitlah Terang – Kartini pejuang garis depan selalu mematri itu dalam benaknya untuk selalu membawa terang bagi kaumnya. Tiada mimpi yg jadi kenyataan tanpa kerja keras dapat diartikan seperti itu.
Namun Kartini yg lain tak perlu bersusah payah melewati gelap untuk menyongsong terang, tinggal tidur dan mimpipun jadi nyata.
Kemudian apakah ada yang salah?

Tetap tidak ada yg salah. Semua itu pilihan, mau bekerja keras atau tinggal tidur- tetep sama; mimpi itu akan tetap jadi kenyataan yg sama. Mereka sama-sama perempuan dan sama-sama Kartini.

Selain kaum perempuan sendiri yg menghianati ke Kartinian ini, adakah pihak lain yg mempengaruhi terciptanya Kartini jenis baru ini?

Tetap tidak menyalahkan siapapun,
Cuman tersenyum,
Teringat kenyataan lain bahwa; Kaum lelaki sangat menikmati menciptakan para Kartini baru tersebut.

Semua itu pilihan, tiada yg salah, semua berbahagia pada porsinya masing-masing.

Ubud,
21 April 2009. Pk. 15.00 wita