Monday, April 30, 2007

semua ada waktunya

lambaian bagai sebuah salam perpisahan
tatapan mata seolah meninggalkan pesan
amanatkan suatu saat nanti kau kan datang
hampiri lagi dalam sebuah ukuran masa

tak ada sisa pelukan atau ciuman
tuk sekedar diingat atau dikenang
untuk sebuah cerita penuh makna
yang bisa disemayamkan dalam jiwa

esok kau datang lagi untuk beri salam
atau pergi lagi karena sudah waktunya
kau hanya sisakan setangkai bunga
yang terus kusirami dengan cinta

bunga tumbuh dan berkembang
menarik kumbang yang terbang
melayang-layang dalam bimbang
hingga semua terasa hilang

semua ada waktunya
kata bijak penuh harapan yang tertinggal
menggantungkan rasa tuk kecap asa
membuat penantian tak terasa