Monday, November 23, 2009

Kupu kupu

Aku urung membunuh seekor ulat besar yang menggelayut di bunga setaman.

Karena ingin kulihat seekor kupu kupu cantik kelak.

Kupu-kupu yang akan terbang menyapa angin, air dan cahaya.

Yang akan bertegur sapa bersama burung, kumbang dan belalang.

Yang akan menatap ulat di kebun setaman.

Kau akan menyapa sebanyak yang kau ingin.

Walau sebentar hidupmu, namun kau telah memukau oleh cantikmu
Sehingga kau tetap diingat dalam singkatnya usia.


Ubud, 23 november 2009
D.purnami
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Aku wanita yang bersimbah air mata

Aku wanita, yang bersimbah air mata.

Pada kehilangan-kehilangan yang hadir setiap saat.
Sirna sempurna tak bewujud.

Pada kegagalan-kegagalan hidup yang terlalu karib untuku.
Menjadikannya begitu akrab

Pada luka-luka yang ditorehkan tajamnya cinta.
Yang membuat hilang daya

Aku wanita, yang bersimbah air mata oleh lelahnya perjalanan hidup.


Ubud 23 november 2009
D.purnami
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT