Tuesday, December 19, 2006

Nangluk Merana


Pagi ini kaum perempuan bali cukup disibukkan dengan beberapa aktivitas keagamaan. Tilem sasih ke enam ( bulan mati yang jatuh pada bulan ke enam perhitungan tanggalan Bali). Ada kegiatan ekstra yang dilakukan selain ritual rutin upacara tilem. Pagi ini kami menghaturkan sesaji ke pantai yang dikenal dengan upacara Nangluk Merana, mohon keselamatan dan pembersihan jagat – dunia ini.

Dengan harapan semua mahluk ciptaanya, manusia, hewan dan tumbuhan selamat, dijauhkan dari mara bahaya dan segala penyakit masal. Namun, sepertinya kali ini kita harus berdoa lebih khusyuk, mengingat situasi dan kondisi dunia sedang sedikit berguncang. Bencana terjadi dimana-mana, gempa, angin topan, tsunami, tanah longsor, banjir air dan banjir lumpur panas. Disamping juga mulai nampak dis-harmonisasi antara manusia dan hewan. Spesies burung sedang menyebarkan penyakit yang mematikan dan menjadi ancaman serius bagi manusia. Juga bangsa nyamuk yang tak hentinya menyebarkan berbagai penyakit yang membuat bangsal dan lorong rumah sakit menjadi penuh. Dishamonisasi juga terjadi dengan tumbuhan, gagal panen banyak terjadi, dan kita mulai mengalami krisis beras.

Semoga melalui upacara Nangluk Merana segala macam penyakit, gagal panen dan hama bisa dijauhkan. Melalui bhakti dan doa beribu-ribu umat Hindu saat ini alam dan manusia bisa kembali harmonis.


Berkatilah umatmu Kedamaian, Kesejahteraan dan Keselamatan