malam kian pekat
aku masih terduduk di bangku panjang stasiun
menanti kereta terakhir yang lewat
berharap kau ada disana
entah sudah berapa puisi yang tercipa
terangkai dalam indah dan perihnya kata
mengenang cerita lalu tentang kita
dalam bangku panjang stasiun
tak ada kereta lagi yang datang
dingin telah menusuk tulang
syal merah kukalungkan
beri dekapan hangat
mentari telah merekah
kau tak ada di kereta terakhir itu
Tapi bukan olehmu
Ubud, April 2007
No comments:
Post a Comment