Aku mengenal sekali wajah orang yang duduk disebelahku.
sudah dua tahun lebih dia sirna dari hidupku.
Aku seperti menonton wayang,
Dia, aku dan orang-orang yg tak begitu aku kenal duduk berjejer bersila.
Menatap layar putih besar.
Silih berganti gambar-gambarku yang muncul.
Wajahku dari sejak kecil hingga dewasa nampak begantian, aku dan dia menonton diriku sendiri.
Kemudian dia mendekat dan berkata
"Tebuslah rohmu"
Agar kau kembali hidup
Ah,
Kenapa aku harus menebus?
Aku tak pernah menggadaikannya, adakah seseorang yang memperjual belikan rohku ini?
Apa bayarannya untuk rohku yang dingin ini?
Dia menatapku tajam,
"Sembuhkan lukamu"
Dan berjalanlah pulang.
Ya , aku akan pulang.
Tapi kerumahmu.
Kenapa saat aku sudah bersamamu kau malah mengusirku?
Kenapa aku harus ditebus lagi?
Biar saja mereka menyitaku, aku ingin pulang kerumahmu.
Karena aku tak ingin menebus rohku sendiri.
7 Desember 2009
D.purnami
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Monday, December 7, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment