Mereka perempuan-perempuan berukuran bra 36/38 cup B.
Bukan bra berenda tapi bra katun polos warna senada kulit, kancingnya put atas putingnya yang menghitam.
Didalamnya sumber hidup bagi bayi dipangkuannya.
Perempuan-perempuan hebat. Tiada lelah seperti sapi perah.
---
Mereka lelaki-lelaki yang berkantung mata hitam.
Terkantuk tiap pagi.
Disela kopi bercerita tentang popok basah yang harus di cuci,
Bukan lagi bualan bra hitam berenda.
---
Mereka para lelaki yang harum, berbaju bagus, berwajah porselen, bermobil mewah.
terlalu sensitif walau tak datang bulan,
Terlalu perhatian walau bukan perempuan.
Berceloteh tentang anak-anak mereka yang diadopsi dan dibesarkan bersama-sama.
" ibuku itu, lelaki yang botak, begitulah dia memperkenalkan keluarganya kelak "
----
Begitupula para perempuan yang membesarkan anak bersama.
" Ibu ini, seperti ayah ku, dia selalu membelaku jika ada yg nakal terhadapku"
----
Aku dimana?
Aku hanya perempuan yang meneteki tanpa air susu.
Ubud, 18 desember 2009
D.purnami
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Friday, December 18, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment